Selasa, 23 Agustus 2011

STUDY KELAYAKAN BISNIS LAPANGAN FUTSAL (NAKAMA FUTSAL ZONE)


BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga paling popular di dunia adalah olahraga sepak bola, sepak bola sendiri adalah olahraga yang dimainkan secara tim yang terdiri dari 11 orang pemain dalam satu tim dan memerlukan lapangan yang relative luas untuk memeinkannya. Di Indonesia olahraga sepak bola juga merupakan olahraga yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia hal ini terbukti pada saat AFF CUP 2010 lalu digelar animo masyarakat terhadap sepak bola sangatlah tinggi.
Di Indonesia olahraga sepak bola merupakan olahraga yang tergolong mahal jika harus menyewa stadium. Namun belakangan popular olahraga sepak bola dalam ruangan yang tidak kalah menarik dan banyak peminatnya adalah olahraga futsal. Futsal adalah olaraga alternative yang bisa dilakukan orang Indonesia ketika mereka ingin bermain sepak bola.
Futsal adalah olahraga sepak bola di dalam ruangan yang di dalam satu tim terdapat 5 pemain dengan lapangan yang relative kecil dengan ukuran 42x22 meter persegi untuk standart internasinal. Di Indonesia olahraga futsal sangat banyak peminatnya dengan keterbatasan lapangan yang tersedia maka bisnis penyewaan lapangan futsal merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikkan.



BAB II
ASPEK HUKUM
Bentuk pelaksanaan bisnis ini adalah merupakan badan usaha perseorangan karena resiko dari usaha ini relative kecil dan modal investasinya juga mampu 100% dari perseorangan. Legalitas dalam bisnis merupakan hal yang sangat riskan. Dalam urusan legalitas lapangan nakama futsal zone tidak mendapatkan masalah karena nakama futsal zone akan dibangun di jalan raya antara dua kecamatan dan waktu usaha pun tidak akan mengganggu aktivitas warga sekitar karena waktu usaha kami di mulai pukul 06-00 pagi-21.00 malam selain itu juga  penduduk di sekitar tempat usaha masih sangat jarang dan mayoritas dari masyarakat juga penggemar dari olahraga futsal oleh karena itu untuk legalitas dari masyarakat sudah kami dapatkan melalui kepala desa sekitar. Sehingga untuk perizinan selanjutnya kepada pemerintah daerah terkait dengan izin usaha, izin lokasi izin gangguan dan IMB. Untuk perizinan tersebut di daerah lamongan sangatlah dipermudah sehingga masalah legalitas nakama futsal zone telah layak.






BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Penyewaan lapangan futsal merupakan bisnis di bidang layanan jasa. Untuk prospek pasar kedepan bisnis lapangan futsal sangat menjanjikan hal ini di karenakan kegemaran masyarakat akan olahraga futsal sangat besar namun dengan keterbatasan area lapangan bisa sangat menghambat terutama di daerah perkotaan, maka dari itu jasa menyedia lapangan futsal sangat menjanjikkan.
Terkait dengan segmentasi pasar dari lapangan futsal sendiri sangatlah luas yaitu meliputi remaja dan dewasa laki-laki yang berusia berkisar antara 15-40 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan konsumen akan datang di luar segmen kami misalnya saja saat ini banyak akademi-akademi futsal junior yang berusia di bawa15 tahun.
Persaingan dalam hal lapangan futsal masih relative mudah dan pesaing belumlah banyak. Lapangan futsal di kota besar cenderung lebih banyak dari pada di kota-kota kecil namun keseimbangan antara penawaran dan permintaan masih sangat jauh selisihnya, untuk saat ini permintaan akan lapangan futsal masih lebih besar dari pada penawaran. Jadi untuk aspek pasar dan pemasaran nakama futsal zone adalah layak karena analisis permintaan pasar saat ini masih lebih besar dari pada penawaran.




BAB IV
ASPEK TEKNIK/OPRRASI DAN TEGNOLOGI
Untuk aspek operasional dari nakama futsal zone meliputi pemesanan lapangan yang bisa dilakukan secara manual datang ke nakama futsal zone maupun online di www.nakamafutsalzone.com atau juga melalui hotline di 085755500414. Selain itu adalah perawatan peralatan dan perlengkapan yang meliputi lapangan, gawang, bola, lampu penerangan. Jarring (net) dst. Sedangkan untuk biaya operasional yang telah diuraikan di atas nakama futsal zone memperkirakan adalah 35% dari omset keseluruhan dari nakama futsal zone
BAB V
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen dan organisasi nakama futsal zone relative sederhana dengan struktur organisasi yang flat dengan seorang general manajer di bantu 1 bagian administrasi yang bertanggung jawab mengenai urusan administrasi dan keuangan perusahaan dan 1 manajer pemasaran yang mengurusi terkait pemasaran dan komunikasi pemasaran nakama futsal zone. Terkait dengan karyawan/pegawai akan dihandle langsung oleh general manajer nakama futsal zone.



BAB VI
ASPEK SOSIAL, EKONOMI, POLITIK DAN BUDAYA
Masarakat Indonesia dikenal sebagai masarakat yang memiliki animo yang sangat tinggi terhadap olahraga khususnya sepakbola dan tidak menutup kemungkinan futsal. Keadaan budaya pekerjaan orang Indonesia juga mendukung untuk lebih sering berolahraga, ambil contoh saja seorang karyawan penjaga toko yang keseharianya dalam pekerjaanya adalah dilakukan dengan posisi duduk. Secara naluri orang tersebut akan mengatakan bahwasanya dia kurang bergerak dan berolahraga sehingga akan miuncul keinginanaya untuk olahraga. Dan di perkotaan tempat/lapangan kosong untuk olahraga sangat sulit ditemukan sehingga banyak dari mereka akan datang ke tempat-tempar penyewaan jasa lapangan. Saat ini lapangan futsal merupaakan jasa penyewaan lapangan yang paling popular.
Politik di Indonesia saat ini sangat carut-marut khususnya dalam bidang induk olahraga sepak bola PSSI yang sampai saat ini belum jelas arah dan titik terangnya. Namun hal tersebut tidak banyak berpengaruh pada animo masarakat terhadap olagraga yang dipermasalahkan tersebut.





BAB VII
ASPEK FINANSIAL
Estimasi modal
Modal awal                                                  Rp 605.000.000
o   Tanah                                                  Rp 350.000.000
o   Kontraktor 1 lapangan                      Rp 250.000.000
o   Lain-lain                                             Rp 5.000.000
TOTAL                                               Rp 605.000.000

Biaya operasional/bulan
  • Listrik                                                              Rp 1.500.000
  • Air                                                                   Rp 800.000
  • Perlengkapan                                                 Rp 500.000
  • Gaji manajer @ 1.500.000                            Rp 4.500.000
  • Gaji karyawan @ 500.000                            Rp 3.000.000
  • Lain-lain                                                         Rp 200.000
TOTAL                                               Rp 10.500.00
Estimasi keuntungan/bulan                         
  • Sewa lapangan/jam Rp 100.000x13 jam = Rp 1.300.000/hari x 30 hari = Rp 39.000.000
  • Biaya operasional                                                                                         Rp 10.500.000
Keuntungan bersih/bulan                                                                    Rp 28.500.000
Untuk mencapai BEP dibutuhkan 605.000.000/28.500.000=22 bulan.












BAB VII
REKOMENDASI
Dilihat dari aspek pemasaran bisnis di bidang jasa lapangan futsal sangat potensial dengan pasar yang luas dan persaingan yang relatif tidak ketat. Untuk permodalan bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar namun juga menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Untuk masalah aspek teknis dan SDM dalam bisnis ini tidak terlalu berpengaruh namun aspek ini pun telah terpenuhi sehingga studi kelayakan bisnis nakama futsal zone adalah layak.

BISNIS JASA LAPANGAN FOTSHAL


NAKAMA FUTSAL CENTER
( you’ll never walk alone )
Di era yang semakin global dan digital manusia sering kali banyak disibukkan dengan banyak aktivitas yang tidak membutuhkan mobilitas fisik terutama masyarakat  perkotaan, mayoritas masyarakat saat ini melakuakan pekerjaannya hanya dengan duduk di kursi dan berhadapan dengan computer sehingga mereka sangat membutuhkan bergerak dan berolahraga, mamun dengan keterbatasan lapangan dengan padatnya pemukiman dan bangunan lain di perkotaan maka ini memberikan peluang bisnis untuk menyediakan jasa lapangan futshal.
  1. KARAKTERISTIK JASA
Kotler & Armstrong (1996:661) mengemukakan bahwa terdapat 4 karakteristik jasa antara lain:
a. Intangibility (Tidak terwujud)
Jasa tidak terwujud, tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan dan didengar sebelum dibeli. Begitu juga jasa penyewaan lapangan futsal yang kami tawarkan, fasilitas-fasilitas yang kami sediakan tidak akan bisa dirasakan sebelum dibeli/disewa, seperti rumput sintetis, bola, gawang dll tidak dapat dirasakan manfaatnya jika tidak dibeli atau dikonsumsi.
b. Inseparability (Tidak dipisahkan)
Jasa kami tidak dapat dipisahkan dari fasilitas-fasilitas yang kami sediakan. Ketika konsumen ingin mendapatkan jasa kami maka harus memakai fasilitas-fesilitas kami. Misalnya ketika konsumen ingin merasakan bermain di rumput sintetis dengan bola dan gawang yang kami sediakan maka konsumen harus memakainya.

c. Variability (Keanekarupaan)
Jasa sangat beraneka rupa, karena tergantung siapa yang menyediakannya dan kapan serta
dimana disediakan. Seringkali pembeli jasa menyadari akan keanekarupaan yang besar ini
dan membicarakan dengan yang lain sebelum memilih satu peyediaan jasa.
d. Perishability (Tidak dapat tahan lama)
Jasa kami tidak dapat tahan lama, karenanya tidak dapat disimpan untuk penjualan atau
penggunaan di kemudian hari. Jasa kami akan langsung hilang setelah dikonsumsi. Lapangan, bola, gawang dan fasilitas-fasilitas lain tidak bisa dinikmati melainkan dirasakan manfaatnya ketika sedang dikonsumsi saat itu juga. Kesenanagan ketika bernain futsal tidak akan bisa dirasakan selain ketika saat dikonsumsi saat itu.

  1. PEMASARN JASA DAN PEMASARAN RELASIONAL
Schiffman dan Kanuk (2004) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya/terciptanya loyalitas pelanggan adalah:
1. Perceived product superiority (penerimaan keunggulan produk/jasa)
Oleh sebab itu kami menawarkan banyak keunggulan-keunggulan di perusahaan kami dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang lengkap diluar fasilitas inti lapangan futsal kami juga menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung meliputi: kamar mandi dengan air hangat dan air dingin dan toilet, musholah, tribun yang luas, customer servise, tempat parkir yang luas, air minum gratis, dll. Selain fasilitas-fasilitas inti dan pendukung kami juga menyediakan futsal shop yang di sana menjual semua peralatan dan perlengkapan futsal terlengkap.
2. Personal fortitude (keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap jasa tersebut)
Perusahaan kami membangun komunikasi yang efektif agar supaya dapat memberikan keyakinan tentang jasa yang kami tawarkan kepada konsumen kami dengan iklan-iklan dengan menasang pamflet-pamflet dan mengadakan even-even marketing kami seperti mengadakan turnamen futsal setiap bulan agustus dengan hadiah yang menarik namun dengan syarat peserta turnamen memiliki card member kuma futsal center dan memiliki 10 lembar kupon (kupon didapat tiap menyewa lapangan).
3. Bonding with the product or company (keterikatan dengan produk/jasa atau perusahaan)
Untuk membangun ikatan kami dengan pelanggan-pelanggan kami, kami membuat card member dengan memberikan diskon harga pada konsumen yang memegang card member kami sehingga konsumen kami tidak lari ke pesaing kami. Dan memberikan kupon untuk setiap kali menyewa lapangan kemudian 10 lembar kupon bisa dipakai untuk tiket mengikuti turnamen futsal yang kami adakan tiap tahun yaitu di bulan agustus.
4. Kepuasan yang diperoleh konsumen
Kepuasa sangat erat hubunganya dengan pelayanan dan kelengkapan fasilitas kami. Dengan pelayanan yang baik dan fasilitas yang lengkap maka kami akan dapat memberikan kepuasan maksimal pada pelanggan. Dengan di dukung juga dengan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
  1. VISI DAN MISI NAKAMA FUTSAL CENTER
a.    Visi perusahaan
v  Menjadi futsal center terbesar di jawa timur
b.    Misi perusahaan
Ø  Membangun loyalitas pelanggan
Ø  Memperkuat posisinya sebagai perusahaan terbesar
Ø  Memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi pelanggan
Ø  Melakukan komunikasi yang efektif dengan pelanggann
Ø  Mengembangkan perusahaan
Ø  Menyediakan jasa penyewaan lapangan futsal terbaik pada konsumen
Ø  Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan
Jasa (Services)
Menurut Lovelock dan Wright (1999:5), jasa merupakan tindakan atau kinerja yang menghasilkan manfaat bagi konsumen melalui perubahan yang diinginkan. Jasa ini berbeda dengan barang yang sifatnya nyata atau berwujud, kalau jasa sifatnya abstrak, yaitu tidak dapat dipegang, tidak dapat disimpan namun sesuatu yang harus dialami dan dapat dirasakan hasilnya.

  1. SEGMENTING, TARGETING DAN POSISIONING NAKAMA FUTSAL CENTER
Segmentasi
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Secara demografis pasar kami meliputi semua orang yang berusia antara 15-40 tahun, bisa merupakan pelajar, pekerja, pengangguran, atau siapa saja yang ingin bermain futsal.
2. Psikografis
Secara psikografis pasar kami meliputi masyarakat yang memiliki hobi dan kegemaran berolah raga dan mempunyai gaya hidup yang sehat
3. Perilaku
Pasar kami memiliki perilaku yang dalam kesehariannya kurang melakukan gerakan fisik sehingga mereka merasa membutuhkan berolah raga
Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”. Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.
Merujuk dari teori-teori di atas kami lebih memilih strategi dengan Undifferentiated targeting strategy, di karenakan pasar kami adalah satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu strategi pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Yang mana target pasar kami, pasar kami adalah orang-orang yang ingin bermain futsal yang berusia antara 15-40 tahun, dengan ketentuan mereka terdiri dari masyarakat yang antara lain pelajar, pengangguran, pekerja dan masrakat pada umumnya yang ingin bermain futsal.
Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Posisionig yang kami lakukan antara lain melalui:
a. Positioning berdasarkan atribut produk
atribut produk kami antara lain lapangan, bola, musholah, pelayanan, lampu, tempat parkir dan futsal shop. Yang menjadi sebuah pembeda kami dengan para pesaing kami adalah kami menyediakan dalam area futsal center kami futsal shop yang menyediakan seluruh peralatan dan perlengkapan futsal yang berkualitas.
b. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Secara umum kami melakukan posisioning sama dengan para pesaing kami yaitu semua orang yang ingin bermain futsal namun kami lebih cenderung menggait pasar para pelajar dengan komunikasi yang kami bangun.
c. Positioning berdasarkan pesaing.
Pada umumnya para pesaing kami tidak memiliki futsal shop jadi kami menyediakan prasarana tersebut agar konsumen memilih jasa kami
5.    STRATEGI PRODUK NAKAMA FUTSAL CENTER
Strategi produk desain untuk mempengaruhi konsumen baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, strategi produk didesain untuk mempengaruhi konsumen agar mau mencoba produk dan untuk jangka panjang, strategi produk didesain untuk mengembangkan loyalitas merek dan mendapatkan pangsa pasar yang besar. J. Paul (1999: 170) seperti yang dikutip oleh Susilowati (2002, 23 ) mengemukakan bahwa untuk mempengaruhi keberhasilan suatu produk ada 7 karakteristik yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Kompatibilitas (compatability), saat ini masyarakat Indonesia sedang dalam animo persepak bolaan yang cukup antusias hal ini sangat berpengaruh akan minat amsyarakat dengan sepak bola dan futsal, selain itu masyarakat Indonesia kini juga telah sadar tentang pentingnya gaya hidup yang sehat yaitu dengan berolah raga.
b) Kemampuan untuk uji coba (triability), komsumen kami dapat mencoba produk kami tanpa resiko yang besar
c) Kemampuan untuk diteliti (observability), produk kami bisa diteliti dan dirasakan yaitu dengan mengkonsumsinya
d) Kecepatan (speed), konsumen akan langsung merasakan produk kami ketika mereka mengkonsumsinya
e) Kesederhanaan (simplicity), produk kami sangat simple dan sederhana konsumen akan langsung bisa meresakan dan mengerti ketika mengkonsumsi
f) Manfaat relative (relative advantage), produk kami memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan
g) Simbolisme produk (product symbolism), simbolisme produk kami adalah hobi dan kesehatan. Dengan bermain futsal kita bisa menyalurkan hobi kita sekaligus berolah raga
Semakin banyak lini produk dalam sebuah bauran produk, lebih besar dan lebih luas bauran produk tersebut.
a. Daur Hidup Produk
Tahap perkenalan: pada tahap ini kami akan meningkatkan promosi untuk menarik sebanyak mungkin konsumen. Dan menggunakan tarif promo
Tahap pertumbuhan: komunikasi pemasaran akan saya gencarkan dengan even-even untuk mengikat konsumen
Tahap kedewasaan: promosi akan kami kurangi dan membangun loyalitas pelanggan
Tahap penurunan: kami adakan promo dan even-even marketing agar kembali tercipta peremajaan produk
b. Pilihan Strategi Produk
Kegagalan untuk memahami dengan jelas pilihan strategi produk akan menimbulkan ketidakefektifan dan konflik dalam usaha pemasarannya. Alternatif strategi ini produk utama sari sebuah bisnis berskala kecil dapat dipadatkan menjadi enam kategori, berdasarkan pada lingkup penawaran produk perusahaan dan jumlah pasar yang dituju kami menggunakan strategi Produk tunggal/pasar ganda karena pruduk kami hanya satu sedangkan pasar kami adalah bermacam-macam.
  1. SALURAN DISTRIBUSI
Dalam bisnis jasa ada 3 partisipan pada umumnya di antaranya adalah:
·         Penyedia jasa
·         Perantara
·         Pelanggan
Penyewaan lapangan futsal adalah jenis jasa yang saluran distribusinya adalah melalui penjualan langsung kepada pelanggan dan tidak membutuhkan distributor maupun agen dan lain sebagainya. 
  1. PENETAPAN HARGA JASA NAKAMA FUTSHAL CENTER
Dalam hal harga kami mematok harga setandart yaitu 100.000/jam. Kami tidak mematok harga yang mahal karena segmen yang kami tujuh bukanlah segmen kelas atas melainkan segmen kelas menengah ke bawah sedangkan olah raga futsal sendiri juga bukan tergolong dalam olah raga yang mahal maka dari itu harga tersebut kami anggap tepat.
Sedangkan dalam bukunya Adrian Payne disebutkan 4 tujuan penetapan harga:
·         Kelangsungan hidup – seandainya kami menetapkan harga yang terlalu murah maka bisa berimbas pada kelangsungan hidup perusahaan
·         Memaksimalkan keuntungan – dalam hal jasa futsal, produk kami tidak bisa ditambah sehingga agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal maka kami harus mematok harga yang relative mahal
·         Memaksimalkan penjualan – untuk memaksimalkan penjualan seharusnya kami mematok harga yang relative murah agar dapat merebut pangsa pasar. Namun kami tidak melakukan strategi tersebut dikarenakan kami mematok harga mahal agar mampu memaksimalkan keuntungan
·         Gengsi – strategi ini bisa diterapkan ketika target pasar kami adalah konsumen kelas atas
Metode – metode penetapan harga kami menggunakan competitive parity pricing di mana kami mengikuti harga yang telah digunakan oleh para pesaing kami dan juga pemimpin pasar di bidangnya.


Estimasi modal
Modal awal                                                  Rp 605.000.000
o   Tanah                                                  Rp 350.000.000
o   Kontraktor 1 lapangan                      Rp 250.000.000
o   Lain-lain                                             Rp 5.000.000
TOTAL                                               Rp 605.000.000

Biaya operasional/bulan
  • Listrik                                                              Rp 1.500.000
  • Air                                                                   Rp 800.000
  • Perlengkapan                                                 Rp 500.000
  • Gaji manajer @ 1.500.000                            Rp 4.500.000
  • Gaji karyawan @ 500.000                            Rp 3.000.000
  • Lain-lain                                                         Rp 200.000
TOTAL                                               Rp 10.500.000


Estimasi keuntungan/bulan                         
  • Sewa lapangan/jam Rp 100.000x13 jam = Rp 1.300.000/hari x 30 hari = Rp 39.000.000
  • Biaya operasional                                                                                         Rp 10.500.000
Keuntungan bersih/bulan                                                                    Rp 28.500.000

  1. BAURAN PROMOSI DAN KOMUNIKASI
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, menbujuk, dan mengingatkan onsumen-langsung atau pun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Menurut kolter dan keller bauran promosi terdiri atas 6 cara komunikasi utama:
1.      Iklan
2.      Promosi penjualan
3.      Acara khusus dan pengalaman
4.      Hubungan masyarakat dan pemberitaan
5.      Pemasarn langsung
6.      Penjualan pribadi
Kuma futsal center adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa (jasa penyewaan lapangan futsal), sesuai dengan karakteristik dari perusahaan jasa (Intangibility/Tidak terwujud, Inseparability/Tidak dipisahkan, Variability/Keanekarupaan, dan  Perishability/Tidak dapat tahan lama) maka kami menggunakan salah satu strategi bauran promosi yaitu:
Acara khusus dan pengalaman - perusahaan mensponsori kegiatan dan program program yang dirancang untuk menciptakan interaksi yang berkaitan dengan merek.
Sesuai dengan karakteristik jasa bahwasanya jasa tidak dapat dirasakan kecuali setelah dikonsumsi, karena itu kami dalam pembukaan pertama lapangan futsal kami, kami mengadakan turnamen futsal yang dapat diikuti semua orang (dalam hal ini dibatasi 30 tim) dengan sponsor utama adalah kuma futsal center yang diadakan di lapangan futsal kami dengan tujuan agar calon konsumen kami dapat merasakan jasa lapnagan futsal kami sekaligus membangun interaksi langsung antara pihak kami dan konsumen.
Selanjutnya kami akan mengadakan turnamen futsal rutin tiap tahun 1 kali yang mana turnamen ini hanya dapat diikuti oleh pelanggan lapangan futsal kami yaitu setiap tim harus memiliki minimal 10 lembar kupon berlangganan kami agar dapat mengikuti turnamen tentunya kami menyediakan hadiah yang menarik bagi pemenang turnamen.
Selain itu juga kami mengadakan kuma futsal center league yang dapat diikuti 20 tim yang terdiri dari 10 pemain tiap tim, yang mana liga ini akan dimainkan tiap pertandingannya di hari sabtu dan minggu. Tiap tim yang mengikuti liga ini tetep harus membayar tarif dengan diskon 10% dari harga regular.
Turnamen futsal tahunan dan liga futsal kami adakan dengan tujuan mengikat pelanggan dan membangun hubungan basik dengan pelanggan.



  1. PEOPLE/SDM
Peran penting SDM dalam perusahaan harus dibedakan untuk pengelolaannya lebih lanjut, yang pada umumnya dibedakan menjadi:
  1. Contactor – contactor ini haruslah karyawan yang berkualitas, ramah dan berpenampilan menarik karena mereka akan bersentuhan langsung dengan konsumen. Dalah hal ini adalah customer service yang melayani pemesanan dan keluhan dari konsumen lapangan futsal.
  2. Modifiers – mereka adalah konseptor dalah strategi membangun komunikasi dengan konsumen karenanya kami membutuhkan orang yang cerdas dan mumpuni melaksanakan tugas tersebut.
  3. Influencers – mereka haruslah orang yang peka akan keinginan dan kebutuhan konsumen secara langsung kami kurang membutuhkan orang seperti ini
  4. Isolateds – merupakan orang yang akan menentukan strategi pemasaran nakama futsal center.
  1. LINGKUNGAN FISIK
lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam bisnis, lingkungan mencakup segala sesuatu yang ada disekitar kita. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis lapangan futsal maka kami akan ciptakan lingkungan yang menyukai olahraga futsal seperti yang telah dijelaskan dalan bab promosi yang mana kami akan mengadakan turnamen futsal tahunan dan liga futsal yang diikuti oleh club futsal. Dengan terbentuknya club futsal yang akan berlaga maka lingkungan yang mendukung telah terbentuk.
Tidak selamanya ketika kita berbicara lingkungan akan terbayan hal yang positif, namun adakalahnya lingkungan kita adalah pesaing kita, untuk mengatasi persaingan di bidang ini kami terus menggencarkan hubungan baik dan promosi kepada konsumen.

  1. KUALITAS PELAYANAN JASA NAKAMA FUTSAL CENTER
Konsep dasar kualitas dari suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat melebihi dari keinginan ataupun harapan dari pelanggan (konsumen). Zeithami, Berry dan Parasuraman (Yamit, 2001:10) telah melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah:
1. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.
3. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
4. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko ataupun keraguraguan.
5. Empaty, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.

Kuma futsal center akan menberikan kualitas pelayanan sesuai dengan harapan konsumen kami dan akan memenuhi kelima dimensi karakteristik kualitas pelayanan di atas, kami akan memberikan fasilitas melebihi apa yang di harapkan oleh konsumen kami, misalnya selayaknya lapangan futsal lainnya terdapat fasilitas wajib seperti lapangan, bola dan gawang. Tapi kam ingin memberikan lebih dari itu dengan fasilitas tambahan seperti tribun, tempat parkir, café, futshal shop, musholah, kamar mandi dan kamar ganti (Tangibles). Dengan fasilitas yang baik maka konsumen akan terpuaskan (Reliability), untuk meningkatkan (Responsiveness, Assurance dan Empaty ) dibutuhkan karyawan yang berkualitas meliputi front office dan customer service.

CONTOH PROPOSAL IKLAN


PROPOSAL MOUNTEA
LATAR BELAKANG
Satu-satunya cara untuk memperkenalkan sebuah produk kepada konsumen dan calon konsumen adalah menkomunikasikannya melalui komunikasi pemasaran yang baik, tepat dan benar yaitu dengan beriklan, iklan sendiri memiliki banyak media di antara media yang dapat digunakan adalah media cetak dan elektronik.
Komunikasi dalam bentuk iklan media cetak bisa menjadi pilihan bagi sebagian produsen yang ingin mengkomunikasikan produknya kepada calon konsumen mereka, dikarenakan media cetak di Indonesia dibaca oleh hampir seluruh dari elemen masrakat di Indonesia antara lain Koran, majalah, tabloid, bulletin, dan buku. Majalah adalah salah satu media cetak yang digemari oleh segmen kami yang merupakan remaja dan dewasa muda perkotaan yang dinamis dan aktif khususnya majalah-majalah fashion, selebrity, otomotif, dan olahraga.
NODUS MOUNTEA
Mountea adalah teh dalam kemasan yang memiliki aneka rasa buah, diambil dari ekstrak teh, alami, murah, penghilang dahaga, memberikan keceriaan, evek rileks, praktis dan higienis. Nama mountea terdiri dari dua kata yaitu mount dan tea yang artinya adalah mount-gunung dan tea-teh yang berarti teh yang berasal dari pegunungan. Namun jika mountea diucapkan dalam bahasa Indonesia dengan sedikit intonasi tertentu maka bisa menjadi mauteh.
TUJUAN IKLAN
Iklan ini bertujuan untuk mengajak konsumen memakai produk
SEGMEN DAN TARGET PASAR
Segmen dan target pasar dari mountea adalah remaja dan dewasa muda perkotaan yang dinamis dan aktif. Pasar utama kami adalah kota-kota besar di jawa timur di antaranya adalah Surabaya, malang, gersik, dan pasuruhan. Namun yang akan menjadi target utama adalah kota malang.



PERSUASI
Ngumpul?
Suasana garing!!!
Emang enak???!!!!
Cairkan suasanamu bersama mountea
Disini kami ingin menanamkan kepada konsumen kami bahwasanya mountea dapat mencairkan suasana ketika suasana terasa garing. Dalam keseharian masyarakat Indonesia tanpa hari tanpa kumpul-kumpul, namun karena terlalu sering kumpul-kumpul tanpa sesuatu yang lain dari biasanya dapat mengakibatkan suasana kumpul serasa garing.
Ketika kumpul-kumpul orang biasanya ditemani oleh kopi dan rokok, hal ini tidak lain adalah berfungsi sebagai pencair suasana. Namun rokok dan kopi lebih identik dengan kehidupan anak-anak nongkrong di warung (ndeso). Dengan segmen kami yang tergolong remaja dan dewasa muda perkotaan yang dinamis dan aktif, kami menawarkan  mountea sebagai pengganti dari kopi dan rokok yang dapat mencairkan suasana ketika orang ngumpul.












LOGO MOUNTEA

Logo mountea kami buat dengan font yang sederhana namun terkesan menarik dan tidak kaku pucuk daun teh menunjukkan bahwa mountea adalah teh berasal dari ekstrak teh yang alami dan mengarahkan pemahaman konsumen bahwa ini adalah minuman teh dalam kemasan.